Pemberitahuan : Bonus Rollingan Casino akan dibagikan setiap senin sore ke akun permainan anda masing-masing.
Sebagai Agen bola & Casino Online Terbaik, bursaasia selalu siap melayani anda melalui Live Chat, Yahoo Messenger, BBM, dan Whatsapp selama 24 jam non-stop 365 hari, dan kami akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik, mudah, cepat, aman dan terpercaya dalam hal DEPOSIT, dan WITHDRAW, dengan menggunakan mata uang Rupiah melalui bank lokal, seperti Bank BCA, MANDIRI, BNI dan BRI.
Kami juga selalu berusaha membantu segala kesulitan dan keluhan dari semua member kami yang mengikuti judi online dengan pelayanan yang ramah dan komunikatif.
Tunggu apa lagi, Segera Daftarkan diri Anda menjadi member kami, dan dapat account betting Internasional secara gratis. Dengan mengklik menu register dan tanpa mengeluarkan biaya, dengan senang hati kami akan segera memproses account betting online Anda agar menjadi member bursaasia.

Pirlo Hampir Pensiun Gara-Gara Malam Gaib Istanbul

17th February 2015 | Cat: Berita Bola | 1468 Views | Comments Off on Pirlo Hampir Pensiun Gara-Gara Malam Gaib Istanbul

5
TURIN – Mendekati leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Andrea Pirlo terbawa masa lalu saat lampau, tepatnya saat harus gigit jari di final Liga Champions 2005 di Istanbul, Turki.

Pirlo yang saat ini mengenakan seragam Bianconeri – julukan Juventus, memanglah baru bakal mentas minggu depan, tepatnya 25 Februari 2015 dengan meladeni wakil Bundesliga, Borussia Dortmund.

Namun pengalaman tidak terlupakan waktu kalah adu penalti dari Liverpool di final 2005 itu, telah mulai menyesaki benak Pirlo sekarang ini. Playmaker veteran itu mulai sangatlah yakin pada takdir, keajaiban aneh atau beberapa hal gaib yang tidak dapat dilawan bagaimanapun langkahnya.

Walau sebenarnya waktu itu AC Milan telah unggul 3-0 di 45 menit pertama. Mereka juga siap telah siap mencapai trofi “si kuping besar” dengan menanti 45 menit ke-2 buat mereka kerjakan.

Namun tanpa ada dinyana, The Reds dapat bangkit serta menyamai score 3-3, sampai memaksa pertandingan ditetapkan melalui perpanjangan saat serta adu penalti. Pengalaman aneh nan ajaib itu bahkan juga disadari Pirlo, nyaris membuatnya pilih gantung sepatu.

“Malam itu (Final 2005) saya belajar bahwa takdir dalam sepakbola dapat sangatlah ganjil. Tidak cuma mereka menyamai score dari defisit 3-0 dalam tujuh menit, namun (Penjaga gawang Liverpool, Jerzy) Dudek mementahkan sepakan pembunuh dari (Andriy) Shevchenko di kotak penalti dengan mata tertutup, ” kenang Pirlo.

“Ada banyak hal yang tidak dapat Anda lawan. Sesudah kompetisi, saya terasa seperti mau pensiun dari sepakbola, ” lanjutnya pada ABC, Selasa (17/2/2015).

Tetapi pemain gaek berjuluk Il Metronomo itu mengurungkan tujuannya untuk tutup karir. Dua th. berselang, Pirlo berbarengan Rossoneri menebus kegagalan mereka dengan kembali mengangkat trofi Liga Champions.

“Untungnya, dua th. lalu (mahkota) berolahraga yang diberkati ini kembali pada kami di Athena, menebus apa yang dicuri dari kami di Istanbul. Memenangi Liga Champions ke-2 dalam karir saya sangatlah khusus, ” tutup Pirlo.

Comments Closed
register