Kandangkan Falcao, Van Gaal Dituduh Rasis!
MANCHESTER – Sang Macan atau El Tigre – julukan Radamel Falcao, dikandangkan. Begitu tajuk tanda pagar yang diusung Faustino Asprilla di akun Twitternya. Reaksi itu merupakan bentuk kekecewaan legenda Kolombia itu setelah Falcao dicampakkan dari skuad Manchester United.
Falcao bahkan tak masuk dalam daftar cadangan Setan Merah, ketika takluk 0-1 dari Southampton, Minggu (11/1/2015) malam WIB. Louis van Gaal yang menyingkirkan nama Falcao, jadi sasaran kekesalan Asprilla.
Dengan menyebut Van Gaal sebagai #VanMaal dalam kicauannya, Asprilla yang pernah berkarier di Inggris bersama Newcastle United itu tak segan menyebut Van Gaal, sebagai sosok yang rasis.
Asprilla merujuk sejumlah nama pemain asal Amerika Selatan yang jadi korban lain Van Gaal, seperti Javier ‘Chicharito’ Hernández, serta Juan Román Riquelme dan Rivaldo di kala sang meneer membesut Barcelona sebelumnya.
“Riquelme Rivaldo dan sekarang @FALCAO, jelas #VanMaal memperlakukan buruk para pemain Amerika Selatan. ManUtd harus bertindak!! #FalcaoaTigerinaCage,” kicau Asprilla di akun@TinoasprillaH.
“@ManUtd Van Gaal punya isu rasis yang serius sejak masa lalu..awalnya @CH14_ (Chicharito) sekarang@FALCAO,” tambahnya.
Sementara secara terpisah, Van Gaal punya alasannya sendiri mengapa Falcao, bahkan sampai harus duduk di tribun dan tak dimasukkan – sekadar di bangku cadangan.
“Sebagai pelatih, Anda harus mengambil keputusan dan Anda harus melihat komposisi tim Anda serta seleksi tim. Anda juga harus melihat rencana pertandingan Anda,” beber Van Gaal kepada Daily Star, Senin (12/1/2015).
“Oleh karena itu saya memutuskan dia (Falcao) tak ada di daftar 18 pemain karena saya harus mengubah (rotasi), contohnya (Luke) Shaw dan (Ángel) Di María. Anda harus melihat kebutuhan tim saat itu. Kami punya banyak pemain dan Falcao sudah tampil lima laga berturut-turut,” tutupnya.