Jadi Striker, Sterling Mampu Hadapi Tekanan
LIVERPOOL – Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, mengaku tidak memiliki kekhawatiran tentang kemampuan Raheem Sterling untuk menangani tekanan kuat dalam tim. Mengingat winger lincah itu, kini telah beralih menjadi ujung tombak The Reds.
Di beberapa laga terakhir, Rodgers mengambil langkah mengejutkan dalam strategi racikannya. Di mana pelatih berpaspor Irlandia itu menempatkan Sterling di posisi yang tidak biasa, yakni sebagai striker utama.
Kondisi tersebut bukan tanpa sebab, jika melihat sejumlah penyerang murni Liverpool yang tak kunjung memberi kontribusi maksimal ketika diturunkan. Sebut saja Mario Balotelli dan Rickie Lambert yang justru kerap menghangatkan bangku cadangan saja.
Namun dengan skema permainan alternatif tersebut, Liverpool ternyata berhasil melakoni laga jauh lebih baik. Sebagai bukti di laga terakhir kontra Swansea City, si Merah mampu mengemas kemenangan 4-1 dengan menempatkan Sterling di lini depan.
Melihat rencana cadangannya sukses, Rodgers menyakini bahwa pemain andalannya itu memiliki mental yang luar biasa dan sanggup menghadapi tekanan besar. Meski usianya masih terbilang muda, yakni 20 tahun.
“Saya begitu terkesan dengan kemampuannya (Sterling) untuk mengatasi tekanan. Saya tidak punya keraguan tentang dia untuk berhadapan dengan saat-saat ini. Dia telah menangani tekanan sejak ia masuk ke tim di usia 17 tahun,” jelas Rodgers, seperti dimuat Club Call, Kamis (1/1/2014).
“Dia sangat kuat secara fisik, ia mengejutkan banyak orang dengan kekuatan tubuhnya. Bahkan terkadang ia dapat membuat bek lawan terlihat konyol hanya dengan langkahnya. Dia menerima kontak fisik yang merupakan bagian dari permainan, tapi penting bagi Anda untuk mempertahankan konsentrasi pada kinerja Anda,” tutur Rodgers.