Agen bola sbobet – Ulas Tindakan Mengomel Ibra, Blanc juga Singgung Kemampuan Wasit
Agen bola sbobet – Ulas Tindakan Mengomel Ibra, Blanc juga Singgung Kemampuan Wasit – Kekalahan Paris Saint-Germain atas Bordeaux bikin Zlatan Ibrahimovic mencak-mencak memberi komentar kemampuan wasit. Pelatih PSG Laurent Blanc menilainya omelan itu ada benarnya.
PSG kalah 2-3 di markas Bordeaux, Minggu (15/3/2015), dalam partai minggu ke-29 Ligue 1. Hasil itu di terima dengan jelek oleh Ibra yang bikin dua gol di pertandingan itu.
Dalam perjalanan menuju ruangan ubah, ia tertangkap kamera pernah melemparkan keluhan segera dihadapan wasit Lionel Jaffredo, saat sebelum lalu berlalu seraya masih tetap ngomel-ngomel.
Omelan Ibra itu lantas ramai dibicarakan, pertama lantaran pilihan kata-katanya yang condong kasar serta ke-2 lantaran si penyerang asal Swedia dinilai telah turut mencemooh Prancis tempatnya merumput sekarang ini.
Pada prosesnya Ibra mohon maaf pada Prancis serta orang-orangnya, seraya menyatakan bahwa saat itu ia hanya ingin mengulas tampilan wasit, bukanlah mencaci Prancis. Blanc memanglah tidak berkesan dengan pilihan kalimat Ibra, namun menilainya alasantasi pemainnya itu bukanlah tak berdasarkan.
” Waktu kalian (media) tengah jengkel, tak ada mikrofon di sekitar kalian. Ada konteksnya (dalam omelan Ibra). Kami banyak mengulas tentang wasit. Menurut saya kami terlampau banyak membicarakannya, ” papar Blanc seperti ditulis Soccerway.
” Namun saya kerap lihat statistik selesai kompetisi serta meskipun penguasaan bola yang lebih superior dari lawan, walau tak sekian di kompetisi ini (lawan Bordeaux), PSG jadi mempunyai kartu kuning semakin banyak dari tim lawan, ” jelasnya.
Dalam catatan Soccerway, PSG musim ini mempunyai rata-rata penguasaan bola sebesar 61% yang disebut jumlah paling tinggi diantara klub-klub lain. Namun Les Parisiens di waktu yang sama saja tempati posisi delapan tim peraih kartu kuning paling banyak dengan 47 kartu. Diargumentasikan bahwa tim dengan penguasaan bola umumnya bakal mempunyai kartu kuning lebih sedikit lantaran tim sebagai lawan lazimnya bakal seringkali lakukan pelanggaran disebabkan dipaksa bertahan.